papua88.com. MANOKWARI – Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A. menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan Santri Pondok Pesantren Salafiah, SP3 Distrik Prafi, Kab. Manokwari, Papua Barat, Selasa (22/11/22).
“Kita disini harus bersatu dengan berbagai perbedaan, semuanya ini merupakan kebersamaan jiwa kita, jiwa bangsa kita Indonesia ini sedang dipertaruhkan dengan perbedaan – perbedaan kecil itu,” ujar Kapolda.
Dihadapan para hadirin, Kapolda menceritakan sebuah buku tentang seorang Jenderal Stenli. “Persatuan dan kesatuan itulah yang paling mahal. Nah kalau dengan satu pun atau uang dan hal-hal lainnya itu kita jual maka hancurlah negeri ini,” ujar Kapolda.
“Sekarang yang paling berharga di Republik ini sampai hari ini adalah kebersamaan. Kebersamaan adalah adat kita,” tambahnya.
“Di Cianjur kemarin ada gempa bumi, yang sampai dengan saat ini sudah 65 orang meninggal dunia dan ada 25 lebih masih tertimbun, dan banyak mengungsi, dan banyak juga masjid dan pondok yang roboh dan saya minta tolong untuk dibawa dalam doa dalam musibah ini,” tutup Kapolda.
Diakhir kegiatan, Kapolda mengajak para tokoh untuk memanjatkan doa untuk musibah bencana alam yang terjadi di Cianjur.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda juga memberikan paket bantuan kepada para santri dan santriwati.
Turut hadir, Dirbinmas Polda Papua Barat, Dirpamovit, Dirlantas, Kabid Propam, Kabid Humas, Pengurus Pesantren Yayasan Pendidikan Salafiyah, Kepala Kampung Aimasi, Kepala Kampung Udapi Hilir, Ketua Majelis Riyadul Jinan, Ketua DMI Distrik Prafi, Kapolsek Prafi, Kepala Sekolah MTs Negeri Manokwari, Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah. (ist/ken)