papua88.com. RAJA AMPAT – Kapolres Raja Ampat AKBP Andy Prihastomo SH, SIK, MH memimpin Upacara Serah Terima dan Penyerahan jabatan Wakapolres, Kabagops, Kasat Reskrim, Kapolsek Waigeo Utara dan penyerahan jabatan Kasi Humas, bertempat di lapangan apel Mako polres, Jumat (13/05/2022).
Serah terima dan penyerahan jabatan berdasarkan surat Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Nomor: KEP/153/IV/2022 & KEP/159/IV/2022 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di lingkungan Polda Papua Barat.
Pejabat lama Wakapolres Raja Ampat Kompol Muhammad Nur S digantikan Kompol Bernadus Okoka, SE. Kabagops Kompol Marasi Kindly Hariandja, SE, SIK digantikan AKP Muhadi, SH. Kapolsek Waigeo Utara IPTU Marcus Tahalele digantikan IPDA Nasrullah S.Sos, Kasat Reskrim IPTU Sandi Riz Akbar, S.tr.k digantikan IPTU Danny Aprizal Saputra, S.tr.k, serta pPenyerahan jabatan oleh Kasihumas IPDA Kiki Adrianto, SH.
Pada kesempatan ini, Kapolres Raja Ampat mengatakan, gangguan kamtibmas dan kriminalitas yang terjadi di wilayah ini adalah sebagai wujud dinamika kehidupan bermasyarakat yang memiliki intensitas kegiatan cukup tinggi.
Ia menambahkan, keberhasilan dalam suatu proses penegakan hukum bukan hanya ditentukan oleh keseriusan bekerja aparat penegak hukumnya saja. Namun juga sangat ditentukan oleh sejauh mana keinginan masyarakatnya untuk mematuhi hukum yang berlaku.
“Tentunya kita sebagai aparat penegak hukum sangat membutuhkan dukungan dan partisipasi dari berbagai komponen masyarakat seperti halnya tokoh adat, tokoh agama, tokoh wanita dan tokoh pemuda serta segenap lapisan masyarakat sehingga terciptaanya kemitraan yang baik dan kondusif,” ungkapnya dikutip dari laman polri.
Kapolres juga mengatakan, sebagai anggota polri dalam melaksanakan tugas dituntut mampu memberikan rasa aman, tenteram dan kepastian hukum kepada masyarakat.
“Karena itu hendaknya setiap anggota polri selalu mempedomani visi misi polri, yaitu mampu menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang baik dan profesional serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan memperhatikan adat istiadat/budaya setempat,” ujarnya. (ist/ken)