papua88.com. KAIMANA – Eks anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB – OPM) di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Natalis Watora (25) mengajak warga kampung asalnya, Rauna, agar tidak terpengaruh ajakan orang-orang yang tidak bertanggung-jawab, khususnya dari warga luar Kaimana, untuk berbuat anarkis dan kriminal.
Natalis dan rekannya sesama anggota TPNPB-OPM, Engel Feneteruma (31), menyerahkan diri secara sukarela ke Makoramil 1804-07/Kambrauw, Kampung Sunua, Distrik Kambrauw, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Kamis (31/03/2022) lalu. Natalis dan Engel anggota TPNPB-OPM Kodap XII Kaimana-Kuri.
Pada kesempatan tersebut Natalis dan Engel membuat surat pernyataan untuk kembali setia kepada NKRI dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia.
“Saya berjanji tidak akan mengulangi apa yang telah kami perbuat dan selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mendukung segala bentuk kebijakan pemerintah Republik Indonesia,” ujar Natalis Watora.
Natalis mengimbau teman-temannya sesama simpatisan OPM yang masih berada di Kampung Rauna, agar segera melapork kepada Kepala Distrik Kambrauw atau Danramil Kambrauw. “Aparat keamanan Kabupaten Kaimana telah memperlakukan kami dengan baik,” imbuhnya.
Penyerahan diri tersebut berawal saat Natalis dan Engel melarikan diri dari kelompok TPNPB-OPM Jonair Waga bersama simpatisannya yang akan melakukan aksi di pertigaan masuk TPU kurang lebih 200 meter sebelah barat Yonif 764/IB.
Mereka melarikan diri dari kelompok dikarenakan takut ikut melaksanakan aksi dan merasa telantar. Sehingga berniat kembali ke Kampung Rauna dengan berjalan kaki mengikuti pinggiran hutan sepanjang jalan menuju Kampung Tanggaromi dan tiba di salah satu rumah warga.
Keduanya memutuskan bertemu Kepala Distrik Kambrauw, Barent Tumanat. Selanjutnya, Barent membawa kedua simpatisan tersebut ke Koramil 1804-07/Kambrauw guna menyerahkan diri dan diambil keterangan oleh Kodim 1804/Kaimana.
Engel dan Natalis menyerahkan diri diterima Danramil 1804-07/Kambrauw Kapten Inf Frans Aboda. Saat itu, Engel dan Natalis juga menyerahkan 2 mata panah, 2 buah peluru senapan angin kaliber 3 mm dan barang bukti lainnya.
Saat ini dua orang simpatisan tersebut diserahkan kembali kepada Kepala Distrik Kambrauw dan Danramil Kambrauw untuk dipulangkan ke keluarga. (ist/ken)
