papua88.com. JAYAPURA – Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, S.H., mengatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang petugas polisi patroli, di Distrik Baya, Kabupaten Paniai, Papua. Tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.
Tetapi, lanjut Kamal, aksi serangan tersebut berujung pembakaran 15 unit rumah warga, puskesmas, dan komplek tinggal guru dan pengajar di wilayah tersebut.
“11 unit rumah atau kamp tinggal warga di lokasi 81 dibakar. Di lokasi 45, 4 unit tempat tinggal, guru, termasuk puskesmas juga dibakar oleh KKB,” begitu kata Kamal, dalam siaran pers, Minggu, (20/03/22), dikutip dari laman polri.
Polda Papua meyakini, aksi tersebut dilakukan KKB Lewis Kogoya, dengan pemimpinnya Undius Kogoya.
Penyerangan itu, kata Kamal, terjadi pada Sabtu (19/3/22) sore. Dari laporan sementara, kronologi penyerangan terjadi ketika anggota Pos Pol Ndetadi 99, melaksanakan kegiatan rutin berupa patroli di rute Lokasi 99, Lokasi 45, dan Lokasi 81.
Ketika patroli dari Lokasi 99 menuju ke Lokasi 81, Kamal menuturkan, persis pada jalan tanjakan, anggota polisi, Bripda Zulkarnaen Sommeng yang berada di barisan patroli terdepan mendapatkan serangan berupa tembakan dari arah depan berlawanan.
“Bripda Zulkarnen berusaha kembali ke unit patroli ke Lokasi 81 bersama tiga personel patroli lainnya,” ujar Kamal.
Dalam perjalanan ke Lokasi 81 tersebut, Bripda Zulkarnaen, bersama tiga personel yang melompat ke jurang, melihat dua warga berpakaian sipil bersenjata, dari arah semak-semak kembali melakukan tembakan.
Atas serangan tersebut, Bripda Zulkarnaen, dan tiga personel patroli membalas tembakan tersebut. Bripda Zulkarnaen, bersama tiga rekannya meminta bantuan ke anggota lainnya, yang berada di Pos Pol 99.
Dalam permintaan bantuan tersebut, Bripda Zulkarnaen bersama tiga rekannya tertahan di lokasi warga saat menuju ke Lokasi 81. Sekira pukul 20.30 waktu setempat, personel dari Pos Pol 99 baru berhasil menjemput Bripda Zulkarnaen dan tiga personil lainnya.
Akan tetapi, kata Kamal, para personel patroli tersebut mendapatkan kabar di Lokasi 45, dan di Lokasi 81 terjadi aksi penyerangan dengan senjata, dan pembakaran rumah-rumah warga.
“Atas penyerangan di Lokasi 45 4 unit rumah warga dibakar, di Lokasi 81 terdata 11 rumah warga dibakar. Tidak ditemukan adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut,” tutur mantan Kasubag Opinev Divhumas Opinev Divhumas Polri.
Atas insiden ini, Ahmad Mustofa Kamal menjelaskan, tim kepolisian dari Polres Paniai, bergerak menuju ke Lokasi 99 untuk penambahan pasukan keamanan guna memastikan situasi keamanan di wilayah tersebut. (ist/ken)