papua88.com. DEPOK – Polisi menciduk delapan anggota gangster atas kasus pembacokan warga Situ Pitara Siwagandu di Jalan Cagar Alam, Pancoran Mas, Kota Depok, Jabar, Minggu (6/3/2022) lalu. Dari delapan anggota gangster itu, empat di antaranya merupakan eksekutor yang membacok tiga korban.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengatakan, kedelapan anggota gangster itu ditangkap pada waktu yang berbeda. “Untuk pelaku yang ada di TKP (tempat kejadian perkara) kurang lebih ada 14 orang. Malam itu (waktu kejadian) juga tertangkap kami amankan empat orang dan esok harinya empat lagi, total jadi delapan orang,” kata Kombes Imran kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).
Kombes Imran menuturkan, masih ada tiga pelaku utama yang melarikan diri dan Polisi masih mengejar mereka. “Yang empat ini eksekutor langsung dan ada tiga orang lagi yang masih buron, mudah-mudahan segera tertangkap,” kata dia dikutip dari laman polri.
Diketahui, sekelompok orang ini berasal dari gabungan Geng Tanjok, Kasino, dan Kresek. Mereka biasa disebut Geng T2CR. Polisi mengamankan barang bukti berupa senjata tajam yang berada di lokasi kejadian dan di rumah pelaku.
Akibat perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan dengan ancaman lima tahun penjara. “Ini senjatanya ada celurit, parang, pedang, semuanya mematikan. Ini diambil dari TKP dan rumahnya,” ujar Kombes Imran. “Pasal 170 KUHP hukuman 5 tahun keatas,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, pada Selasa (8/3/20 Polres Metro Depok menangkap 6 anggota gangster yang menyerang dan melukai warga di Jl Pitara Siwagandu, Cagar Alam, Pancoran Mas, Depok, pada Minggu (6/3/2022) dinihari lalu. Saat ini, petugas masih mengejar 3 pelaku lain yang diduga melakukan pembacokan warga tersebut.
Kasatreskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, awalnya salah satu pelaku ditemukan di rumah sakit karena terluka. Dari sana, tim melakukan pengembangan.
“Karena ada satu pelaku juga yang menjadi korban dan bertemu di rumah sakit. Nah itulah yang jadi dasar pengembangan,” kata AKBP Yogen Heroes, Selasa (8/3/2022).
Dalam pemeriksaan diketahui ada 4 pelaku kedapatan membawa senjata tajam, sedangkan 2 pelaku diduga menjadi dalang pembacokan.
“Akhirnya kami amankan 6 pelaku penyerangan. Yang lainnya masih kami kejar, kami dapatkan 15 nama di TKP dari kelompok tersebut,” sambungnya. (ist/ken)