papua88.com. JAKARTA – Panglima Tentera Darat Malaysia Jeneral Tan Sri Datuk Zamrose Bin Mohd Zain melakukan kunjungan resminya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2022).
Dikutip dari laman TNI AD, kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mempererat persahabatan antar kedua Angkatan Darat Indonesia dan Malaysia yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
Hal unik dan tidak biasa dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Darat saat menyambut kunjungan kehormatan Pimpinan Angkatan Darat negara lain, dilakukan oleh Jenderal Dudung yaitu dengan menyuguhkan jamu ramuan tradisional asli Indonesia kepada seluruh delegasi Angkatan Darat Malaysia saat memasuki gedung utama Mabesad.
Dalam kunjungannya ini, Panglima Tentera Darat Malaysia didampingi Mejar Jeneral Rashidin Hasimi Bin Ab Rashid, Brigadier Jeneral Ahmad Bin Abu Bakar, Mejar Mohd Noor Amin Bin MD Jani dan Normah Binti Abu.
Sedangkan Kasad didampingi pejabat utama Mabesad antara lain Wakasad, Irjenad, Koorsahli Kasad, Para Asisten Kasad, Pati Sahli Tk. III Kasad Bidang Hubungan Internasional dan Kadispenad, serta Paban VI/Hublu Sintelad dan Atase Pertahanan RI di Kuala Lumpur.
Kasad mengatakan, kunjungan Panglima Tentera Darat Malaysia ke Mabesad disamping untuk mempererat silaturahmi dan persahabatan Angkatan Darat Indonesia dan Malaysia, sekaligus mengundang Jenderal Dudung untuk menghadiri langsung undangan Invitation to Defence Services Asia (DSA) dan National Security Asia (NATSEC ASIA) Exhibition ke-17 tahun 2022 yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 28 – 31 Maret 2022.
“DSA dan NATSEC ASIA akan menggelar pertunjukan pertahanan dan keamanan dalam negeri terbesar dan paling efisien di Asia. Dalam event ini akan memamerkan teknologi, perangkat keras dan peperangan elektronik tercanggih di dunia dalam pertahanan darat, laut dan udara. Teknologi canggih tersebut antara lain robotika tempur, pertahanan dan keamanan cyber, operasi kemanusiaan dan penanganan bencana, drone, serta medan perang obat. Kita dapat memanfaatkan peluang ini agar TNI AD bisa lebih dikenal dan mampu menjangkau kontraktor, mitra, pemasok, agen dan pelanggan pertahanan utama negara di dunia,” ujar Dudung. (ist/vin)