papua88.com. KOTA BATU — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol.Dr.Boy Rafli Amar, M.H resmi membuka Rakernas IX Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Hotel Singhasari and Resort Kota Batu, Jatim, Senin (14/2/2022) malam.
Rakernas tersebut berlangsung dari 13-16 Februari 2022. Diikuti 275 orang Pengurus FKPT Provinsi se-Indonesia. Kepala BNPT Boy Rafli Amar juga melantik pengurus FKPT 34 provinsi, termasuk Papua Barat masa bhakti 2022-2025.
FKPT Papua Barat diketuai Drs Musa Kamudi, M.Si, Sekretaris Dr.Edison Ompe, S.Pd, M.Si, Bendahara Andew Valentino Tirony serta Ketua Bidang Agama, Sosial Ekonomi dan Budaya Ida Bagus Putu Chandi.
Ketua Bidang Media Massa Hukum dan Hubungan Masyarakat, Bustam ST, Ketua Bidang Pendidikan dan Pemuda Rizald Hussein, S.P, M.Si, Ketua Bidang Perempuan dan Anak Adoleina D. Kondologit, S.Th, serta Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian Prof. Dr. Ir. Benediktus Tanujaya, M.Si.
Pelantikan FKPT kali ini juga disebut Boy istimewa karena diresmikan dan dilantik lengkap 34 provinsi dengan terbentuknya FKPT Papua dan Papua Barat.
Dalam sambutannya, Ketua BNPT Boy Rafli menyoroti terbentuknya dua FKPT di Papua dan Papua Barat. Ia menilai terbentuknya FKPT di tanah Papua bernilai strategis dalam upaya menjaga nilai nilai kemanusiaan, nilai agama dan nilai luhur budaya bangsa Indonesia.
“Maka tidak ada tempat bagi teroris untuk melakukan kekerasan ekstrim terhadap sesama warga negara maupun terhadap negara,” katanya dalam rilis yang dibagikan ke media ini, Kamis (17/2/2022).
Karena itu, FKPT merupakan mitra BNPT memiliki peran penting untuk melakukan pencegahan. Apalagi FKPT diisi berbagai latar belakang, di antaranya, akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan dari unsur media massa. “Semoga kita bisa bersinergi mencegah dan menghadapi terorisme,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Dr.H.Emil Elestianto Dardak, B.Bus,M.Sc menyampaikan apresiasi atas kinerja BNPT dalam mencegah berkembangnya paham radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme.
“Kami merasa terhormat kota wisata batu dipilih untuk diselenggaranya kegiatan ini. Dengan ketatnya protokol kesehatan, semoga tetap sehat dan acara ini kami yakini dapat menghasilkan rekomendasi yang konkrit untuk pencegahan dan penanggulangan terorisme,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua FKPT Papua Barat, Drs Musa Kamudi, M.Si mengatakan, meskipun FKPT Papua Barat baru terbentuk, namun pengurus berkomitmen melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diemban dengan sebaik-baiknya.
Dengan membangun kalaborasi sinergi dengan berbagai stakeholder untuk berupaya melakukan pencegahan terorisme, intoleransi, radikalisme yang merusak sendi-sendi keharmonisan hidup yang aman dan damai.
Hal ini menurut Musa Kamudi, sejalan dengan visi Provinsi Papua Barat yakni membangun dengan hati dan mempersatukan dengan kasih menuju Papua Barat yang aman, sejahtera dan bermartabat.
“Semua itu bisa terwujud apabila masyarakat hidup dari rasa aman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penciptaan situasi yang kondusif suatu daerah harus menjadi tanggung jawab bersama,” katanya.
Langkah awal yang pengurus akan lakukan, ungkap Musa Kamuda, adalah melakukan audiensi dengan pemerintah daerah, melaporkan keberdaan FKPT Provinsi Papua Barat. Selanjutnya menyusun program kerja tiga tahun kedepan. (ist/ken)