papua88.com. SORONG SELATAN – Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan bersama TNI Polri, ormas Islam dan tokoh masyarakat serta pengurus mesjid di wilayah ini melakukan rapat koordinasi terbatas. Rapat ini menindak-lanjuti surat edaran Kementerian Agama terkait ditiadakan ibadah di tempat ibadah seperti masjid, gereja, wihara dan lain–lain dan ibadah dilakukan di rumah.
Rapat dipimpin Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli SE, M.AP bertempat di kantor Kemeterian Agama Kabupaten Sorong Selatan, Kamis (15/7/2021). Rapat diikuti Kepala Kantor Kementerian Agama Sorong Selatan DM. Syaranamual M.Pd, Kapolres AKBP Sahat MH. Siregar, Ketua Forum Kerukunam Umat Beragama (FKUB) Sorong Selatan Pdt Derek Kalilago, Ketua Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Sorong Selatan Abdul Kharim Kaliky, dan para ustadz dari mesjid yang ada di Sorong Selatan.
Kementerian Agama mengeluarkan instruksi larangan melakukan ibadah di rumah ibadah, dalam rangka mengatasi dampak penyebaran virus covid-19 atau varian delta. Instruksi kini juga terkait pelaksanaan ibadah sholat Idul Adha 1442 Hijriah pada Selasa (20/7/2021). Dengan adanya instruksi ini, maka dilarang melakukan sholat Idul Adha di masjid atau lapangan terbuka.
“Kali ini sholat Idul Adha tidak bisa dilaksanakan di tempat terbuka seperti lapangan atau mesjid tetapi bisa dilaksanakan di rumah masing–masing,” kata Bupati Sorong Selatan.
Bupati Samsudin Anggiluli mengajak semua umat beragama di wilayahnya agar mematuhi peraturan atau intruksi pemerintah terkait larangan melakukan aktivitas seperti kerumunan banyak orang di tempat rumah ibadah bagi umat beragama.
“Masyarakat harus taat dan turuti aturan pemerintah guna mencegah penyebaran virus covid 19 atau varian delta,” ungkap Bupati Sorong Selatan.
Samsudin Anggiluli menegaskan kepada seluruh warganya bahwa virus covid 19 atau varian delta itu benar-benar ada.
“Perlu kita sama-sama waspada jaga diri dan memenuhi peraturan yang ada dan dapat menjalankan protokol kesehatan dengan baik karena Sorong Selatan sendiri terdapat pasien yang kena virus corana berjumlah tujuh puluh orang yang masih ditanggani oleh tim gugus covid 19 Sorong Selatan,” ujarnya. (roi)