papua88.com. SORONG – Kapolres Sorong AKBP Robertus A. Pandiangan menuturkan, dengan adanya kejadian Lakalantas di wilayah kerja Polsek Moraid, Kabupaten Tambrauw pada akhir Mei 2021 lalu, pihaknya menerjunkan 50 personel untuk membantu menjaga Mapolsek setempat. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi lanjutan dari warga yang kurang puas atas kasus lakalantas tersebut.
“Kita turunkan 50 personel dari Polres Sorong ini sebenarnya untuk mengantisipasi saja. Dengan harapan situasi bisa kondusif,” kata Kapolres, Kamis (3/6-2021) di Mapolres di Aimas, ibukota Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Akibat insiden laklantas tersebut, jelas Kapolres, sejumlah massa mendatangi Polsek Moraid. Massa yang marah sempat melepari Mapolsek hingga ada kaca jendela yang pecah. “Massa juga sempat menganiaya Kanit Intel (Polsek Moraid),” ujarnya.
Kapolres menjelaskan, aksi perusakan Mapolsek bermula adanya kecalakaan lalulintas yang mengakibatkan korban pengendara sepeda motor meninggal dunia. “Tindak-lanjutnya akan kita segera identifikasi mencari pelaku, dimana sementara ini masih dilakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa Kanit Intel yang menjadi korban penganiayaan hanya mengalami luka memar dan saat ini sudah ada di rumah untuk istirahat. (rim)