papua88.com. JAKARTA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Jayapura, Papua, Kamis (27/5/2021). Pada kesempatan itu, Kapolri mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI- Polri serta masyarakat yang turut serta menjaga keamanan Bumi Cenderawasih.
“Tujuan kunjungan saya dan Panglima ke Papua untuk melihat langsung situasi keamanan di Papua. Berdasarkan kalender kamtibmas ada beberapa agenda penting yang dilaksanakan di Papua seperti PON ke XX dan Papernas XVI 2021 dan sebagainya yang membutuhkan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/5/2021).
Dalam rilis yang dibagikan Humas Polda Papua Barat, Kapolri menjelaskan, permasalahan kesiapan pengamanan terkait agenda PON dan Peparnas tersebut. Sigit mengaku dirinya dan Panglima TNI telah menyiapkan strategi pengamanan dengan melibatkan stakeholders lainnya seperti Pemprov, tokoh agama, tokoh adat serta tokoh masyarakat.
Pada kunjungan kali ini, Kapolri dan Panglima TNI melakukan dialog dengan para tokoh Papua dari beragam latar belakang, seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat. Pertemuan ini untuk menemukan solusi semua permasalahan yang ada di tanah Papua.
“Harapan saya dengan adanya dialog ini, masyarakat Papua dapat berperan aktif dan secara bersama-sama menjaga stabilitas keamanan untuk mewujudkan pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia Papua yang unggul, serta mampu mengelola sumber daya alam secara maksimal sehingga menjamin kesejahteraan masyarakat Papua,” tutup mantan Kadiv Propam Mabes Polri ini.
Sejumlah media online nasional juga mendapatkan rilis dari Polri terkait kunjungan Kapolri dan Panglima TNI tersebut. Ada yang memberitakan pertemuan Kapolri dan Panglima TNI dengan satgas Operasi Nemangkawi (gabungan TNI-Polri) yang bertugas memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang memperjuangkan kemerdekaan Papua, yang kini ditetapkan sebagai organisasi teroris.
Sekadar diketahui, sekitar mulai April lalu, satgas Nemangkawi tercatat beberapa kali berhasil melumpuhkan anggota kelompok KKB tersebut, dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia. Bahkan dari sejumlah pemberintaan, posisi kelompok KKB kini mulai terjepit/terkepung. (ist/ken)