papua88.com. MANOKWARI – Pondok Sahabat Anak Sanggeng Binaan Koramil 1801-01/Manokwari mengisi liturgi kebaktian dengan mempersembahkan puji-pujian lagu rohani di Gereja GKI Ebenhaezer, Arfai I, Kodam XVIII/Kasuari, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Minggu (09/05/2021).
Ini membuktikan Pondok Sahabat Anak Sanggeng menjadi pelaku Firman Tuhan dalam kehidupannya sehari-hari dan ingin melayani di beberapa Gereja. Sebelumnya, anak-anak dari pondok tersebut juga tampil di Gereja GKI Bahtera, Kodim 1801/Manokwari.
Kali ini, Vokal Group Pondok Sahabat Anak Sanggeng didampingi pengasuhnya Sertu Batmetan diberi kesempatan mengisi lagu pujian di Gereja Ebenhaezer, Kodam Kasuari. Ternyata penampilan mereka mendapatkan sambutan meriah dari umat yang menyaksikan dan jemaat Ebenhaezer. Mereka memberikan apresiasi luar biasa atas apa yang ditunjukkan oleh anak-anak Sangeng ini.
Kegiatan pelayanan ini rutin setiap Minggu dilakukan di berbagai denominasi gereja di Kota Manokwari yang merupakan program kerjasama Koramil 1801-01/Manokwari dengan Pondok Sahabat Anak Sanggeng dalam pembinaan kerohanian, mental dan pembentukan karakter rohani bagi anak anak dan remaja, khususnya di Kelurahan Sanggeng.
Disel-sela kegiatan, Sekretaris Pondok Sahabat Anak Sanggeng, Toni Kaumfu mengatakan, pentingnya kegiatan ini sebab kecerdasan spiritual merupakan potensi yang harus dimiliki oleh anak. Itu karena pengaruhnya sangatlah besar dalam kehidupan anak kelak dimasa depan.
“Ketika anak-anak ini memasuki usia dewasa, kecerdasan spiritual akan memberi kemampuan bagi anak anak untuk membedakan yang baik dan yang buruk sampai pada akhirnya memberi hasil kepada sumber daya manusia yang tangguh dan bermoral,” kata Toni Kaumfu.
Toni Kaumfu juga menyampaikan akan terus membawa dan membina anak anak Sanggeng untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Sebab penilaian orang terhadap Sanggeng selama ini daerah yang dianggap daerah rawan. “Namun kami berusaha dengan iman kepada Tuhan untuk terus berkarya yang terbaik sehingga Sanggeng menjadi sahabat bagi semua warga gereja dan umumnya warga kota Manokwari,” ujarnya. (ist/ken)