papua88.com. MANOKWARI – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, M.Tr.(Han) mengajak semua pihak untuk saling mengingatkan agar jangan terpengaruh dengan radikalisme, terorisme maupun separatisme. Juga waspada terhadap berita bohong atau hoaks yang mengadu domba dan provokatif.
Pangdam mengingatkan semua pihak untuk menjaga keluarga, kampus, institusi (pemerintah/ swasta), dan yang lainnya dari hal-hal buruk tersebut. Baginya, membangun Papua Barat ini harus dengan hati. Dan yang paling penting adalah membangun ‘mata air-mata air’ yang ada.
“Bukan air mata yang harus kita tinggalkan kepada anak cucu kita. Mari kita bulatkan tekad dan komitmen untuk menjaga kerukunan, kedamaian, rasa persatuan dalam rangka membangun bangsa, dengan kita selalu bersinergi, berintegrasi, dan berkolaborasi,” ajak Pangdam saat menjadi narasumber pada acara Focus Group Discussion (FGD), diskusi bersama ormas di Provinsi Papua Barat, Jumat (30/4/2021) di Manokwari, Papua Barat.
FGD yang bertema ‘Merajut Kebhinekaan, Menolak Radikalisme Dan Separatisme Untuk Mewujudkan Papua Barat Yang Adil Dan Makmur’ ini diikuti oleh berbagai Ormas, lembaga, komunitas dan ikatan mahasiswa se wilayah Provinsi Papua Barat.
“Ke depan, mari kita terus buka komunikasi kepada tokoh-tokoh Papua. Mari kita terus tanamkan rasa nasionalisme, nilai-nilai Pancasila, kita punya Bhineka Tunggal Ika, kita adalah Anak Indonesia. Mari kita perkaya wawasan keagamaan kita, dengan cara mencari sumber-sumber atau tokoh-tokoh yang memiliki pandangan yang moderat dan damai,” lanjut Pangdam.
Untuk diketahui, narasumber pada FGD kali ini selain Pangdam XVIII/Kasuari juga Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, SH, M.Si, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemprov Papua Barat Dr. Nico U. Tike mewakili Gubernur, dan Asisten Bidang Pengawasan Asnawi Mukti, SH, MH. mewakili Kajati Papua Barat. Diakhir acara diskusi, dilakukan pemberian piagam penghargaan kepada para peserta FGD. (ist/ken)