papua88.com. MAYBRAT – Bupati Maybrat, Papua Barat, Bernard Sagrim menegaskan, daerahnya telah berhasil mewujudkan dan menerapkan cita-cita dari sosok pahlawan perempuan Raden Ajeng Kartini melalui gerakan emansipasi atau penyetaraan derajat bagi kaum wanita, khususnya wanita Maybrat dalam memegang peranan penting.
Menurut Sagrim, hal itu bisa dilihat kebanyakan jabatan strategis mulai dari tingkat desa, distrik, maupun pimpinan OPD dan jabatan strategis di gereja nyaris didominasi wanita sebagai pucuk pimpinan.
Hal itu disampaikan Bernard Sagrim pada acara HUT RA. Kartini ke-142 yang digelar Organisasi Wanita Kabupaten Maybrat, yaitu TP-PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW). Pada momentum ini ketiga organisasi wanita itu berkolaborasi melakukan bakti sosial (baksos) bagi masyarakat yang berlangsung di gereja GKI jemaat Emaus Susumuk, Distrik Aifat, Minggu (25/4/2021).
“Jadi kita di Maybrat ini bukan bicara-bicara, tapi kita sudah buktikan itu. Coba lihat kepala dinas ada perempuan, kepala kampung ada banyak perempuan, kepala distrik, kepala puskesmas semua ini ada perempuan. Termasuk wakil ketua klasis juga ada perempuan. Jadi cita-cita RA Kartini melalui gerakan emansipasi ini bapak (saya) terapkan semua di Maybrat,” kata Sagrim.
Bernard Sagrim mengungkapkan, sesuai landasan pijak emansipasi dan semboyan RA Kartini ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’ maka sudah selayaknya perempuan disetarakan dengan laki-laki dalam setiap posisi strategis apapun, karena keduanya telah dianugerahi kemampuan yang sama oleh Tuhan yang Maha Esa.
“Jadi bagaimana terobos kegelapan yang dulunya hanya laki-laki saja jadi ini jadi itu tapi perempuan tidak ada. Perempuan dan laki-laki kemampuan manajerialnya sama, hikmah yang dikasih oleh Tuhan sama, jadi sudah kita kasih dorang jadi kepala dinas, kepala Badan, kepala distrik, semua sama,” tegasnya.
“Jadi Itu Bapak sudah implementasikan. Sekarang yang jadi masalah hanya mereka belum jadi anggota DPR. Mudah mudahan nanti Maybrat Sau ada daftar tunggu kalau ada perempuan lagi ya sudah kita masukan, karena hasil pemilu kemarin kan masih ada daftar tunggu perempuan juga,” tambah Sagrim. (nos)