Papua88.com. MAYBRAT – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maybrat Papua Barat, Jhony Way S.Hut, M.Si menegaskan, ujian promosi Doktor Bupati Maybrat Bernard Sagrim pada 30 Maret 2021 di IPDN Jakarta tidak mengganggu aktivitas pemerintahan di Kabupaten Maybrat.
Menurut Jhony Way, hal itu karena sebagian besar pejabat tetap berada di Maybrat untuk melaksanakan aktivitas pemerintahan sebagaimana biasanya yang dikoordinir Asisten II Setda Kabupaten Maybrat.
Sementara itu dirinya bersama SPKD lainnya menjalankan tugas mengikuti rapat bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait tapal batas antara wilayah Kabupaten Maybrat dengan Kabupaten Teluk Bintuni.
“Yang menghadiri ujian promosi Doktor Bernard Sagrim dalam hal ini Bupati Maybrat, hanya berapa orang saja. Dan kami yang lain bersama Asisten I menjalankan tugas bertemu dengan Mendagri (rapat soal tapal batas),” tuturnya kepada media ini Kamis (1/4/2021).
Menurut Sekda, jika pihak dari mana saja seperti ombudsman yang menilai bahwa aktivitas pemerintahan di Maybrat tidak terlaksana dengan baik, itu salah besar. “Sebaiknya lihat dilapangan baru mengeluarkan opini atau pernyataan,” ungkapnya menambahkan, dirinya meninggalkan Maybrat sejak 29 Maret 2021.
“Jadi, penilaian dari berbagai pihak sebenarnya tidak memahami kondisi geografis di Kabupaten Maybrat. Karena saat itu Bupati sedang berhalangan, saya selaku Sekda pun menjalankan perjalanan dinas bersama beberapa pejabat lainnya,” jelasnya.
“Wakil Bupati kebetulan belum ada, tetapi aktivitas pemerintahan tetap terlaksana. Kami biar bagaimana pun tetap menjalankan tugas. Jadi jangan dinilai dari satu segi saja tetapi melihat dari berbagai segi,” imbuhnya.
Sekda meyakinkan bahwa pejabat lain ada urusan di Jakarta bertepatan dengan ujian promosi Doktor Bupati Maybrat Bernard Sagrim. Hal itu menjadi sebuah perdebatan publik dengan mempertanyakan aktivitas pemerintahan Kabupaten Maybrat.
“Kalau sama sekali tidak ada aktifitas pejabat dan pegawai di kantor, saya kira itu kami salah. Tetapi di situ ada sebagian pejabat yang ada di kantor termasuk Asisten II juga hadir di kantor. Jadi apakah itu aktivitas pemerintahan tidak terlaksana?” ujarnya bernada tanya. (nos)