Papua88.com. TEMINABUAN – Kepala Bidang Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat, Yanpit Duwid S.Sos mengatakan, pengangkatan guru formasi 2018 masih kurang. Padahal, Kabupaten Sorong Selatan masih banyak butuh tenaga guru.
Dari fakta itu, Yanpit Duwid menyampaikan kepada pemeritah melalui Dinas Pendidikan Sorong Selatan agar melakukan koordinasi kepada BKN (badan kepegawaian nasional) bahwa selama ini Sorong Selatan terpaksa mengontrak guru sebanyak 512 orang.
“Dari data yang ada, jumlah guru yang lolos CPNS berjumlah 180 orang, yang dibagi SMP berjumlah 86 orang, sedangkan SD berjumlah 84 orang,” ujar Yanpit Duwid.
Karena itu, Yanpit Duwid menegaskan, jumlah 180 guru CPNS tersebut masih sangat kurang karena jumlah SD di kabupaten ini berjumlah 86, sedangkan SMP berjumlah 24. Atas dasar ini, ia pun menyampaikan ke pemerintah agar segera membuka program P3K dan melakukan koordinasi dengan BKN untuk penambahan formasi guru untuk ditempatkan di sekolah-sekolah tersebut.
Lebih lanjut Yanpt menuturkan, berdasarkan aturan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum K 13 berbeda dengan kurikulum berbasis kompetensi atau KBK seperti satu guru bisa merangkap dalam proses belajar mengajar seperti mengajar kelas satu sampai kelas enam.
“Tetapi sekarang sudah memakai kurikulum KTSP, yaitu kurikulum satuan tingkat pendidikan atau kurikulum 2006. Sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh guru tertentu seperti satu guru menangani satu mata pelajaran di masing-masing kelas, maka itu formasi guru masih dibutuhkan di Kabupaten Sorong Selatan ini,” ungkapnya. (roi)