Papua88.com. MAYBRAT – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa SE, M.Tr (Han) mengatakan, gereja atau agama diciptakan agar manusia menjadi baik, berbudi luhur, dan berkarakter. Gereja memiliki tanggung jawab melayani jemaat, bukan hanya secara spriritual tetapi juga secara manusiawi.
“Dengan adanya gereja diharapkan kita dapat melayani dengan baik,” kata Pangdam dalam sambutannya pada pembukaan rapat kerja (Raker) IV AM Sinode GKI di Tanah Papua yang bertema “Datanglah Kerajaanmu”, Selasa (16/3/2021) di lapangan Ella Ayamaru, Distrik Ayamaru, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.
Pangdam juga menyampaikan pentingnya kebersamaan bahu membahu dalam bentuk kolaborasi yang baik dan harmonis. Saling bekerja sama, dari Gubernur, Kapolda hingga ke para stakeholder dan tokoh agama, termasuk didalamnya para pendeta.
“Kita butuh kerja sama, kolaborasi, sinergi dan intregasi agar dapat membangun bangsa yang besar ini,” ujar Mayjen Nyoman Cantiasa. “Untuk itu, kepada seluruh tokoh agama mari sama-sama kita menjaga kedamaian, karena damai tidak langsung turun dari langit tetapi kedamaian itu diciptakan,” tambahnya.
Lebih lanjut Pangdam mengajak kepada para peserta Raker agar tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan di tengah masih adanya pandemi Covid-19 di Papua Barat. “Tetap mematuhi Prokes agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19. Datang dengan senyum, pulang juga dengan senyum. Mari menjadi gereja yang dewasa, mandiri dan misioner,” kata Pangdam.
Di akhir sambutannya, Pangdam mempertontonkan tayangan video pendek tentang kontribusi Kodam Kasuari terhadap pembangunan dan kemajuan Papua Barat. Video itu antara lain tentang rekrutmen 1000 Bintara Otsus OAP dan Bintara Kowad, sinergitas TNI dan Polri, juga pencanangan Bulan Kasih Papua Barat (Desember 2020) secara bersama-sama oleh Pangdam dan Gubernur. (ist/ken)