Papua88.com. MANOKWARI – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, M.Tr.(Han) menerima sekaligus memberikan arahan kepada para prajurit personel Penugasan Tenaga Pendidik/Tenaga Kependidikan (Gadik/Gapendik) Gelombang III tahun 2021 Rindam XVIII/Kasuari, Jumat (26/2/2021), di aula Makodam, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
“Tugas ini adalah kehormatan dan kalian adalah orang-orang (prajurit) pilihan dari sekian ribu prajurit dari berbagai Kodam di jajaran TNI Angkatan Darat. Kalian jangan merasa ditugaskan di tanah Papua ini karena dibuang. Kalian dipercaya untuk menjalani tugas menjadi pelatih, pembina, dan pengasuh di Rindam XVIII/Kasuari ini adalah suatu kehormatan,” kata I Nyoman Cantiasa.
Acara ini dihadiri Kasdam Brigjen TNI Djoko Andoko, Danrindam XVIII/Kasuari, para Asisten Kasdam, dan Kabalakdam XVIII/Kasuari.
Lebih lanjut Pangdam mengatakan, dalam pelaksanaan tugasnya, para Gadik/Gapendik yang akan berlangsung selama satu tahun di Rindam XVIII/Kasuari. Mereka diharapkan mampu memberikan pengajaran sekaligus menanamkan nilai-nilai wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara, serta ilmu kepelatihan bagi para siswanya.
Menurut pria asli Bali ini, latar belakang Penugasan Gadik/Gapendik Gelombang III Rindam XVIII/Kasuari ini karena dibentuknya Resimen Induk Kodam (Rindam) baru di Kodam XVIII/Kasuari, yang berdiri pada 28 Februari 2019. Dan sebagai Rindam baru tentu saja masih sangat kekurangan personel dalam mengoperasionalkan pendidikan.
“Sehingga pimpinan TNI AD memutuskan adanya pengerahan personel Gadik/Gapendik dari Kotama lain untuk membantu operasional pendidikan di Rindam XVIII/Kasuari,” kata mantan Danjen Kopassus ini.
Penugasan Gadik/Gapendik gelombang III sesuai surat perintah Kepala Staf Angkatan Darat nomor Sprin 568/II/2021 tanggal 19 Februari 2021 tentang perintah melaksanakan tugas sebagai personel Penugasan Gadik/Gapendik Gelombang III tahun 2021 BP (Bawah Perintah) Rindam XVIII/Kasuari.
Jumlah personel satgas Gadik/Gapendik gelombang III ini sebanyak 80 orang. Mereka berasal dari Kodam I/BB (7 orang), Kodam II/Sriwijaya (8 orang), Kodam III/Siliwangi (8 orang), Kodam IV/Diponegoro (8 orang), Kodam V/Brawijaya (8 orang), Kodam VI/Mulawarman (6 orang).
Kemudian, dari Kodam IX/Udayana (7 orang), Kodam XII/Tanjungpura (6 orang), Kodam XIV/Hasanuddin (5 orang), Kodam Jaya (8 orang) dan Kodiklatad (9 orang). Masa penugasan terhitung mulai tanggal (TMT) 19 Februari 2021 hingga 19 Februari 2022.
Pangdam mengibaratkan, Rindam sebagai dapurnya Kodam, yang digunakan untuk mendesain prajurit, membentuk postur, sikap, dan kepribadiannya untuk disiapkan masuk ke tempat tugasnya di satuan Kodim atau Batalyon.
“Itu harus betul-betul seperti yang kita harapkan, yakni menjadi postur TNI AD yang profesional, tanggap, tanggon, dan trengginas, serta memiliki jasmani, kepribadian, dan mental ideologi menjadi baik,” tuturnya.
Diakhir pengarahannya, Pangdam memberikan penekanan agar para personel penugasan Gadik/Gapendik segera memelajari situasi dan kondisi di wilayah Papua Barat. Juga senantiasa menjaga kesehatan dan memperhatikan faktor keamanan selama melaksanakan tugas, serta tetap memelihara moril, dari awal hingga akhir penugasan.
“Hal-hal yang baik di satuan asal kalian, terapkan di Rindam XVIII/Kasuari ini. Berikan inovasi yang terbaik untuk turut membangun satuan Rindam XVIII/Kasuari dalam mencetak prajurit berkualitas yang menjadi kebanggaan Kodam XVIII/Kasuari. Oleh karena itu, tugas yang kalian emban merupakan tugas yang sangat mulia,” tutupnya. (ist/ken)