Papua88.com. MANOKWARI – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, M.Tr.(Han) mengatakan, harus diakui bahwa kondisi pandemic Covid-19 saat ini merupakan krisis terhadap kesehatan. Apabila dibiarkan berlarut-larut bisa berakibat menjadi krisis ekonomi, yang selanjutnya bisa bablas menjadi krisis sosial.
“Untuk itu kita harus segera membuat langkah pencegahan dan berbagai kreativitas. Setiap RW di Kampung Tangguh ini harus memiliki tugas 3T (Tracing, Testing, dan Treatment). Para petugas juga akan memantau perkembangan setiap pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Pangdam pada acara Pencanangan 115 Kampung Tangguh Yaba Nonti di wilayah Papua Barat bertempat di Kampung Udapi Hilir SP 4 Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Kamis (25/2/2021).
Lebih lanjut Pangdam mengatakan, Kampung Tangguh sama artinya dengan kampung sehat. Semua warga di kampung tangguh harus sehat. Di Kampung Tangguh juga ada program vaksinasi, dimana tiap orang harus divaksin.
“Mulai diri sendiri yang sehat maka orang lain juga menjadi sehat. Kemudian lingkungan dan klaster keluarga harus sehat. Saat ini yang akan kita bentuk adalah klaster kampung, dan semua stakeholder yang ada di kampung ini harus memiliki rasa tanggung jawab bagaimana menghentikan pandemi Covid-19 ini, bagaimana kita membangun ekonomi yang ada di sini,” tuturnya.
Pangdam berharap, dengan pencanangan Kampung Tangguh ini bisa menjadi contoh bagi kampung-kampung lainnya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan covid-19. Kuat dalam ketahanan pangan, dan mengajak masyarakat untuk tetap berproduksi, berkolaborasi, dan bersinergi dengan semua elemen masyarakat agar tercipta keamanan dan kenyamanan bersama.
Pada acara ini juga dilakukan penyerahan secara simbolis ratusan karung beras oleh Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani, pemberian bantuan alat-alat pertanian oleh Pangdam, dan bantuan bibit pohon oleh Kapolda Irjen Pol. Dr Tornagogo Sihombing, SIK, M.Si. (ist/ken)