Papua88.com. MANOKWARI – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Dr Tornagogo Sihombing, S.IK, M.Si berbicara tentang sinergitas TNI dan Polri. Baginya, sinergitas antara TNI – Polri adalah hal yang sangat positif.
“Saat Rapim TNI-Polri baru-baru ini, Panglima TNI dan Kapolri sudah sepakat bahwa sinergitas TNI-Polri adalah harga mati, tidak ada yang bisa menghalang-halangi Sinergitas TNI-Polri, dan hal terpenting TNI dan Polri adalah saudara kandung,” tegas Kapolda.
Demikian kata Kapolda Tornagogo Sihombing pada acara Sinergitas TNI-Polri dalam rangka Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 di wilayah Papua Barat tahun 2021, Kamis (25/2/2021) yang berlangsung di lapangan upacara Makodam, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
“Presiden RI telah melimpahkan dan mempercayakan berbagai penanganan permasalahan bangsa kepada TNI dan Polri. Hal ini sungguh luar biasa. Banyak sekali tugas yang saat ini dijalani institusi TNI dan Polri,” ujarnya.
Menanggapi penyampaian Pangdam tentang ‘Irisan’ atau bagian yang sama didalam tugas TNI dan Polri, Kapolda mengatakan, semua personel TNI dan Polri harus selalu mempercayai bahwa keselamatan masyarakat adalah hukum yang tertinggi. “Ketika di masyarakat terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan maka aparat TNI-Polri harus ada di garda terdepan untuk mengatasi permasalahan tersebut,” tutur Kapolda.
Kapolda memastikan, didalam setiap perjalanan dan setiap tugas dan tanggung jawab, baik penanganan bencana, berbagai macam hal terkait dengan keselamatan masyarakat yang ada di Indonesia ini, Sinergitas TNI dan Polri selalu terdepan.
Selanjutnya yang paling penting menurut Kapolda, adalah disaat menghadapi pandemi Covid-19 ini, salah satu transformasi operasional didalam Sinergitas TNI dan Polri adalah tentang bagaimana mampu menghadapinya dalam rangka memutus mata rantai Covid-19 yang ada di Indonesia.
Lebih lanjut Kapolda mengimbau kepada seluruh Prajurit TNI maupun personel Polri agar terus menjaga soliditas dan kekompakkan. Karena tanpa ada kekompakan dan sinergitas, perpecahan akan terjadi di dalam tubuh masyarakat sendiri.
“Jadi saya imbau mulai dari pangkat yang terendah sampai dengan pangkat yang tertinggi, kita harus punya komitmen yang sama didalam pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara, khususnya didalam menjaga keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi di Indonesia ini,” pesan Irjen Tornagogo Sihombing. (ist/ken)