Papua88.com. MANOKWARI – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, M.Tr.(Han) menerima kunjungan Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manokwari Tb. Sofiuddin bersama Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Puguh Setiyono, Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi Perpajakan Marjono, beserta para stafnya.
Pangdam menerima tamunya tersebut di Makodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Selasa (23/2/2021). Pangdam didampingi Kasdam Brigjen TNI Djoko Andoko, Irdam Brigjen TNI Steve C. Parengkuan, dan Kakudam XVIII/Kasuari Kolonel Cku Muhamad Fauzi, SE.
“Kami dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manokwari, pertama kami ingin bersinergi guna membantu tugas-tugas kami, dan tadi sudah dibicarakan TNI dalam hal ini Kodam akan membantu masalah canvassing,” kata Tb. Sofiuddin.
Canvassing dalam kaitannya dengan pajak bisa diartikan sebagai langkah penyisiran di suatu wilayah untuk mendapatkan data masyarakat yang sudah wajib NPWP tapi belum daftar dan/atau masyarakat sudah punya NPWP tapi belum menunaikan kewajibannya.
Terkait dengan penguasaan wilayah untuk keperluan pemajakan (penarikan pajak), Tb Sofiuddin menilai, TNI memiliki kemampuan, pengetahuan, dan jangkauan dalam penguasaan wilayah hingga ke pelosok. Dengan pertimbangan itu, maka TNI dinilai lebih memahami kondisi masyarakat dalam hal ekonomi, sosial budaya, dan lainnya.
“Untuk dapat menjangkau wilayah hingga pelosok, KPP tidak memiliki kemampuan, namun TNI lah yang dirasa mampu. Dalam penguasaan wilayah, TNI dinilai lebih menguasai titik-titik ekonomi di suatu wilayah dibandingkan institusi KPP. Hal itu akan membantu kami dalam menambah jumlah wajib pajak, yang tentunya juga dalam rangka meningkatkan sinergitas,” ungkap Tb Sofiuddin.
Dalam kunjungannnya ini, Sofiuddin juga bermaksud meminta bimbingan TNI, dalam hal ini Kodam Kasuari, terkait masalah tema penguatan mental pegawai KPP Manokwari untuk bela negara dan cinta NKRI. “Hal itu juga yang kami inginkan dari sinergitas ini,” ujar Tb. Sofiuddin.
Di tempat sama, Pangdam menyambut baik kunjungan ini demi memperkuat komitmen bersama membangun tanah Papua Barat ini. Karena itu, apabila ada program pemerintah terkait perpajakan, maka para wajib pajak, baik warga masyarakat, Prajurit TNI, Polri, dan institusi swasta harus kompak dan taat kewajiban membayar pajak negara.
Pangdam asli Bali ini menggaris-bawahi bahwa sebagai aparatur negara harus memberikan contoh dan bisa menjadi teladan bagi masyarakat dan pihak swasta, melalui kedisiplinan dan konsistensi para Prajurit TNI dalam kewajibannya membayar pajak.
“Karena tujuan dari penerapan pajak adalah bagi kepentingan membangun Indonesia, juga untuk menggaji TNI, dan membantu pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan dalam situasi dan kondisi pandemi saat ini,” ungkap Pangdam. (ist/ken)