Papua88.com. MANOKWARI – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, M.Tr.(Han) didampingi para Asisten Kasdam mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2021 yang dipimpin langsung Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto secara virtual dari Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (16/2/2021). Pangdam dan para asisten Kasdam mengikuti rapim ini dari ruang Puskodalopsdam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Di awal sambutannya, Panglima TNI menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit yang bertugas di wilayah rawan konflik dan wilayah pandemi Covid-19. Termasuk juga para prajurit yang bertugas dalam rangka penanggulangan bencana alam, seperti yang baru saja terjadi di wilayah Nganjuk, Jawa Timur.
“Mereka merupakan garda terdepan, sekaligus menunjukkan bahwa seluruh Prajurit TNI beserta alutsistanya siap dan selalu siaga hadir di tengah-tengah masyarakat. Apresiasi dan kebanggaan yang tinggi kepada para prajurit tersebut, yang rela untuk melaksanakan tugas demi stabilitas keamanan di NKRI,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto bangga.
Pria kelahiran Malang, Jawa Timur ini labih lanjut mengatakan, saat ini terdapat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah melahirkan senjata sosial baru. “Adanya senjata sosial baru ini hampir menjadikan kita semua ikut dalam media tersebut. Oleh karenanya, internet, siber (cyber), dan media sosial, harus menjadi perhatian kita semua,” ujarnya.
Mantan KSAU ini menambahkan, saat ini TNI (bersama komponen bangsa lain) masih berjuang menanggulangi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Ditengah situasi sulit ini, TNI juga masih dihadapkan berbagai tantangan yang harus dihadapi, antara lain suhu sosial politik di tanah air yang diwarnai dengan politik identitas dan berpotensi memecah persatuan dan kesatuan.
“Kemudian adanya isu kedaulatan dan hak berdaulat dalam bentuk pelanggaran wilayah, eksploitasi sumber daya alam (secara) ilegal, dan masalah-masalah perbatasan darat, laut, dan udara,” ungkap Panglima TNI.
Tantangan berikutnya, lanjutnya, adalah bencana alam dan bencana kemanusiaan, yang mau tidak mau harus dihadapi dan disiapkan apabila terjadi di NKRI. Untuk itu TNI harus senantiasa siap sedia untuk melaksanakan tugas penanggulangan bencana, kapanpun dan dimanapun.
Rapim TNI kali ini, menurutnya, adalah kesempatan untuk melakukan refleksi atas keterlaksanaan tugas ke depan. Tentunya dinamika lingkungan strategis harus dihadapi dengan perhitungan yang cermat agar dapat menjadi keuntungan bagi kepentingan nasional.
“Dalam pelaksanaan Rapim TNI kita juga harus melihat untuk menghindari tindakan pelanggaran HAM sebagaimana perintah bapak Presiden, karena pelanggaran HAM hanya akan menjatuhkan TNI dan menjauhkan TNI dari rakyat, serta membuat musuh semakin kuat. Oleh sebab itu, pemahaman HAM harus benar-benar disosialisasikan sampai ke tingkat bawah,” tutup Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Tema Rapim TNI tahun 2021 ini adalah TNI kuat, solid, profesional, dicintai rakyat dan siap mendukung pencapaian penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI. (ist/ken)