Papua88.com. MANOKWARI – Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi S.IK mengaku sudah mengkonfirmasi langsung kepada Kapolres Teluk Bintuni AKBP Hans Rachmatulloh Irawan S.IK terkait pengungkapan kasus penyelundupan senjata api (senpi) rakitan dan amunisi illegal di wilayah itu.
“Kapolres (Teluk) Bintuni AKBP Han Racmatulloh membenarkan adanya penangkapan (terduga penyelundup) senpi rakitan dan amunisi tersebut oleh Tim Opsnal (Satreskrim) Polres Bintuni,” kata Adam Erwindi yang mantan Kapolres Manokwari dalam rilis yang dibagikan ke media ini, Kamis (11/2/2021).
Ia mengatakan, Kapolda Papua Barat Irjen Polisi Dr Tornagogo Sihombing memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan tersebut. “Pimpinan sangat mengapresiasi keberhasilan ini. Ini merupakan keberhasilan besar. Bayangkan jika peluru tersebut lolos ke tangan kelompok tidak bertanggung jawab, berapa korban jiwa yang dapat ditimbulkan,” ujar Adam Erwindi.
Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat Papua Barat agar berhati-hati dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan senjata api dan amunisi. “Kepada seluruh masyarakat saya menyampaikan bahwa memiliki dan menyimpan amunisi tanpa izin itu merupakan tindak pidana,” tegasnya. “Mari sama-sama menjaga wilayah Papua Barat agar tetap aman dan kondusif,” ajaknya.
Untuk diketahui, Tim Satreskrim Polres Teluk Bintuni (TB) dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Junaedi A. Weken berhasil membekuk WT (34 tahun) yang diduga sebagai pelaku penyelundup senjata api (senpi) dan ratusan butir amunisi aktif illegal pada Rabu (10/2/2021). Kini WT yang lahir di Ambon dan kini tinggal di Jalan Merdeka Kabupaten Nabire, Provinsi Papua itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Dalam penangkapan tersebut Kasat Reskrim dan tim berhasil mengamankan WT berikut barang bukti (BB); 1 pucuk senjata api pistol jenis revolver, 1 pucuk senjata api rakitan laras panjang, 600 butir amunisi kaliber 5.56, 7 butir amunisi rev 3.8, 1 magazine, uang tunai Rp450.000,-, 1 surat keterangan bebas covid dari Ambon, 1 buah HP merek Nokia, 1 SIM Card, dan 1 kartu ATM Bank Mandiri. (ken)