Papua88.com. MANOKWARI – Polda Papua Barat menerjunkan empat pleton personel Polri untuk mengamankan kota Manokwari dari wacana aksi unjuk rasa memprotes dugaan rasisme yang merugikan mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, yang diduga dilakukan Ambroncius Nababan (AN) melalui akun facebook miliknya.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Polisi Adam Erwindi mengatakan, personel yang terlibat dalam pengamanan kali terdiri dari dua pleton Brimob dan dua pleton Samapta. Selain itu juga diterjunkan aparat termasuk dari Dokkes, Humas dan Provos. Mereka ditempatkan di titik titik yang dinilai rawan dan bisa menjadi titik kumpul massa.
“Satu pleton brimob ditempatkan di Polsek Amban. Satu pletonnya lagi di TL (traffic light) Makalew. Sedangkan dua pleton Samapta berjaga di depan Pos Pol Wariori Sanggeng dan seputaran jembatan Sahara. Humas, Dokkes dan Provos stanby di Polsek Amban,” ujar Adam Erwindi.
Dikatakan Kabid Humas, sejak pagi hingga Selasa (26/1/2021) siang ini, situasi Kamtibmas di Manokwari aman dan terkendali. Belum ada riak-riak massa yang mengarah ke aksi unjuk rasa. “Daerah lain di jajaran Polda Papua Barat juga terpantau aman,” tuturnya.
Kabid Humas mengimbau kepada seluruh organisasi atau pergerakan massa di Manokwari untuk tetap tenang, tidak terprovokasi dan mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak Kepolisian.
“Percayakan kepada Polri untuk diproses hukum sesuai prosedur yang berlaku tanpa ada tindakan yang dapat merugikan diri sindiri maupun orang lain,” pintanya. (ist/ken)