Papua88.com. MANOKWARI – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa SE, M.Tr (Han) memimpin acara pelepasan 700 personel Satuan Bawah Kendali Operasi (BKO) Teritorial (Koramil Persiapan) Gelombang II TA. 2020, Rabu (23/12/2020). Pada Kesempatan ini, Pangdam sekaligus memberikan piagam penghargaan kepada 700 personel tersebut.
Pangdam mengungkapkan, 700 orang Prajurit yang tergabung dalam Satuan BKO Teritorial Gelombang II TA 2020 yang telah ditugaskan di 57 Koramil persiapan di 12 Kabupaten di Provinsi Papua Barat berasal dari 12 Kotama TNI AD di seluruh Indonesia.
Dikatakan Pangdam I Nyoman Cantiasa, bahwa disamping bertugas membantu kesulitan rakyat, secara khusus mereka bertugas dalam menyiapkan Koramil-Koramil baru di wilayah Kodam XVIII/Kasuari.
“Kalian telah bertugas selama 321 hari, sejak 9 Februari hingga 25 Desember 2020. Jadi pengalaman tugas kalian di tanah Papua Barat ini luar biasa, karena tidak semua Prajurit dapat bertugas di tanah Papua,” ujar Pangdam.
“Jadikan pengalaman ini sebagai bahan pembelajaran dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya saat menemukan permasalahan di daerah penugasan satuan kalian sendiri,” sambungnya.
Pada acara ini, Pangdam didampingi Kasdam Brigjen TNI Djoko Andoko dan beberapa pejabat utama Kodam XVIII/Kasuari, serta Dandim 1801/BS Manokwari. Acara ini dilaksanakan di aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua Barat, Anday, Manokwari, Papua Barat.
Pangdam memuji 700 prajurit tersebut karena sudah melaksanakan tugas dengan baik, karena dihadapkan dengan luas tanah Papua, khususnya di Papua Barat. “Kodam XVIII/Kasuari yang baru saja berulang tahun pada tanggal 19 Desember 2020 kemarin, artinya bahwa para Prajuritnya sudah empat tahun menjaga stabilitas kemanan di sini, dengan cara melakukan Pembinaan Teritorial, yang dibantu oleh kalian,” kata Pangdam.
“Puji Tuhan, kita bisa melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik dan mendapatkan respon yang positif dari masyarakat, dengan bukti tidak adanya penolakan dan laporan-laporan yang bersifat negarif,” ucap Pangdam.
Lebih lanjut dikatakan, dalam menyikapi permasalahan, khususnya terkait terbatasnya personel dan Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) Kodim dan Koramil di wilayah Kodam XVIII/Kasuari, yang dihadapkan pada kondisi wilayah Provinsi Papua Barat yang sangat luas dan situasi keamanan yang masih rawan, maka dipandang perlu adanya pengembangan Satkowil berupa Kodim dan Koramil persiapan di beberapa kabupaten baru, sebagai cikal bakal Kodim dan Koramil organik di jajaran Kodam XVIII/Kasuari. (ist/ken)