Papua88.com. MANOKWARI – Masyarakat mungkin belum banyak yang tahu apa sebenarnya alasan yang mendasari DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Papua Barat dan DPC PPP Kabupaten Manokwari mendukung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Manokwari, Hermus Indou dan Edi Budoyo (HEBO) pada Pilkada 9 Desember lalu. Sekretaris DPW PPP Papua Barat, Suyanto SH menjelaskannya kepada papua88.com.
Suyanto yang juga pejabat Notaris di Manokwari ini menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa mendasar partainya mengusung pasangan HEBO. Pertama, Hermus Indou dan Edi Budoyo merupakan pasangan cabup dan cawabup yang ideal bagi Kabupaten Manokwari maupun warganya di daerah ini. Dikatakan ideal karena keduanya memiliki latar belakang berdeda tetapi indah jika disatukan.
“Yang satu OAP (Hermus Indou – orang asli Papua), yang satu (Edi Budoyo) orang yang sudah berpengalaman di Manokwari sebagai wujud dari kebhinekaan yaitu orang bukan asli Papua,” jelas Suyanto yang pernah menduduki kursi DPR Papua Barat.
Yang kedua, lanjut Suyanto, baik Hermus Indou maupun Edi Budoyo merupakan orang-orang yang sudah berpengalaman di pemerintahan. Hermus Indou yang mantan Ketua DPD KNPI Papua Barat terakhir menjabat salah satu kepala biro di Setda Provinsi Papua Barat. Sebelumnya Hermus juga menduduki salah satu jabatan eselon III di Bappeda Papua Barat.
Sementara itu, Edi Budoyo sudah malang melintang di jajaran Pemerintah Kabupaten Manokwari. Selain sebagai wakil bupati petahana, sebelumnya Edi juga beberapa menduduki jabatan di jajaran Pemkab Manokwari, diantaranya pernah menjabat sebagai kepala distrik.
Alasan ke tiga, Suyanto berani memastikan bahwa Hermus Indou dan Edi Budoyo merupakan figur-figur berpengalaman yang tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. “Beliau ini orang-orang yang baik dan peduli kepada masyarakat. Yang paling penting beliau berdua ini cocok untuk memimpin Manokwari ke depan.” ungkapnya.
Karena mengenal secara baik sepak terjang Hermus dan Edi tersebut, Suyanto pun yakin bahwa partainya tidak pernah ragu mengusungnya pada pilkada kali ini. Tewrutama sosok Hermus yang dalam pilkada kali ini merupakan sosok pengganti yang menggantikan Almarhum Demas Paulus Mandacan, calon bupati petahana yang meninggal dunia di awal proses pencalonan.
Suyanto menjelaskan, pada Pilkada sebelumnya, partainya mengusung duet Demas P Mandacan – Edi Budoyo. “Untuk periode yang lalu, kami juga mengusung pak Demas Mandacan (alm) dan pak Edi Budoyo. Jadi ini merupakan dukungan lanjutan kita pada saat itu,” ujar Suyanto. (ken)