Papua88.com. AIMAS – Pelaksana tugas Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Sorong, Papua Barat, Ferry Fatem mengatakan, kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) menjadi isu nasional, sehingga dibutuhkan pembinaan dari instansi teknis maupun pihak terkait lainnya.
“Hal ini untuk memberi kesadaran kepada masyarakat agar hal seperti ini (KDRT) tidak terjadi, baik kepada anak maupun kaum ibu rumah tangga, yang menjadi korban tindak kekerasan,” ujar Ferry Fatem, Kamis (10/12-2020) di Aimas.
“Sebenarnya tugas kami di Dinas P2KBP3A berupaya semaksimal mungkin bagaimana bisa merubah pola pikir atau maindset masyarakat dalam membina keluarga dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang andal, sehat, mandiri dalam mendukung visi misi kepala daerah,” sebut Fatem.
Menurutnya, pihaknya telah melakukan banyak hal. Misalnya terkait masalah kesehatan ibu hamil melalui program keluarga berencana, sehingga ketika anak lahir dalam kondisi sehat hingga masa tumbuh dewasa. Masalah stunting yang merupakan hak anak juga menjadi perhatian orangtua.
“Stunting menunjukkan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanya tubuh pendek, stunting memiliki banyak dampak buruk untuk anak,” Fatem menambahkan. (rim)